Hahaha.. judulnya aneh kan, pano Bromo yang Benar tapi gagal.. apa pula itu maksudnya 😀
Penasaran ndak ? kalau penasaran silakan dibaca lebih lanjut ya.. kalau ndak penasaran lewati saja artikel ini, soalnya agak sebel campur seneng saja lihat foto ini
Kalau teman-teman klik gambarnya (untuk melihat lebih detail), pano yang dibikin dari 9 frame ini benar kok, ndak ada yang salah, proses pengambilan foto panorama 9 frame dengan menggunakan pano head DIY (Do It Yourself – bahasa jawanya sih, GD – gawean dewe :p). Proses menjahitnya juga lancar tidak terlalu banyak editing, hampir dibilang semi auto sudah bisa jadi hasil fotonya.
Tapi yang bikin bete, dari sekian ratusan frame yang diambil pada malam itu, saya hanya sempat mengambil frame panorama milky way melengkung di atas gunung Bromo, Batok dan Semeru ini hanya satu buat !!! yang lainnya foto star trail-an :(. Sudah begitu ternyata lagi, milky way nya ketutupan awan #huaaaaaaa
Gagal deh bawa foto milky way melengkung di atas gunung Bromo seperti yang sudah saya bayangkan…
Pembelajaran dari foto ini adalah…
- Jangan ragu untuk mengambil frame yang sama dalam kesempatan yang berbeda.. coba kalau saya memotret beberapa frame panorama lainnya ketika langit cerah mungkin saya bisa dapat best shot kedua setelah foto milky way vertikal di atas gunung Bromo
- Terkadang ketika pada saat pemotretan kita sudah merasa mendapatkan hasil foto yang kita inginkan, padahal nanti setelah sampai di rumah baru ketauan ada beberapa kesalahan/kekurangan sehingga foto yang kita ambil belum sempurna. Cek ricek pada saat di lapangan dengan melihat hasil foto di LCD mungkin bisa membantu, walau efek sampingnya kita mengurangi waktu untuk memotret.
- Sebelum berangkat memotret pastikan membuat list foto apa saja yang ingin kita dapatkan. Dan pada saat pemotretan sempatkan cek listnya beberapa kali untuk meyakinkan kita sudah mendapatkan semua foto yang kita inginkan (tentunya dengan catatan plan A – B – C kalau untuk memotret landscape karena pengaruh cuaca)
- Kembali lagi… apabila dirasa foto-fotonya masih kurang bagus, terutama karena kendala cuaca.. jangan ragu untuk kembali lagi di lain waktu, siapa tahu bisa mendapatkan foto yang lebih baik, dan tentunya kita sudah mempunyai persiapan dan pengalaman yang lebih matang
Jadi, ya boleh kecewa, tapi jangan lalu patah semangat.. tetap jepret yang penting bahagia dan menikmati setiap kisahnya