Seperti biasa, tanpa ada rencana dan dadakan, senin dan selasa kemarin beberapa teman LI mengadakan acara kemping ceria. Dan lokasi tujuan juga diputuskan sore hari sebelum keberangkatan. Walau sempat agak kawatir juga setelah sebelumnya kota jogja didera hujan deras dan angin cukup kencang membuat kami mengambil plan A berangkat, plan B ngumpul ngopi2 di salah satu sudut kota jogja saja.
Tapi tampaknya alam memang mendukung kami orang-orang yang memujanya. Walau disepanjang perjalanan malam kami melewati jalan yang basah sepertinya habis diguyur hujan. Dan juga kilatan petir di arah Gunung Kidul menemani sepanjang perjalanan. Walau setiba di lokasi bermalam, cuaca mendung dan awan menutupi bintang yang malam itu lebih memilih untuk menutup diri. Kami mencoba bertahan hingga pukul 1 malam. Setelah itu kami masuk ke dalam tenda dan menyiapkan weker untuk membangunkan kami setiap satu jam. Tapi memang bima sakti malam itu tampaknya kurang pede untuk menampakan dirinya untuk kami foto. Setiap jam kami bangun dan melongok ke luar tenda, tapi awan tetap memenuhi langit, berarak dalam gelap.
Tapi beruntung ketika pagi kami disambut rona merah sang surya dengan bulatan sempurna nya.
Tiba-tiba terlintas pikiran untuk mengunjungi salah satu tempat yang minggu lalu sempat kami diskusikan bersama teman-teman, yaitu luweng sampang yang berada di sekitaran gunung kidul juga. Selepas bongkar tenda kami segera bergegas kembali ke parkiran motor dan melanjutkan perjalanan menuju ke luweng Sampang. Lokasinya di tepi jalan, dan sudah tersedia penjaga dan parkiran motor yang cukup untuk menampung 3 motor. Kata penjaganya sabtu dan minggu sangat ramai di sana. Kami beruntung datang hari selasa, karena cuma ada kami bertiga dan beberapa pengunjung lainnya. Walau tempatnya memang lumayan menarik tetapi memang tidak sebagus yang kami bayangkan dari yang kami lihat di foto di beberapa media sosial.
Tapi lumayan lah kapan lagi bisa berendam sembari memotret air terjun yang katanya mirip tebing di film 127 hour (katanya lhhoooo yaaaa)
Perjalanan kemping ceria yang cukup menyenangkan walau tanpa persiapan yang cukup dan hanya sekedar mencari waktu untuk lebih dekat dengan alam. Tak lupa kami menyempatkan menikmati sarapan spagheti ceria (beli 2 gratis 1, pas buat bertiga) sembari ditemani gemericik aliran sungai.
So kapan lagi kita kemana ya..
Dan mohon maaf kalau banyak yang protes kok ndak ajak-ajak… lha namanya juga dadakan sih 😀