Maaf agak lama menyelesaikan beberapa detail dari perjalanan 5 hari 4 malam mengejar langit malam yang gelap di pesisir Gunung Kidul. Terima kasih untuk semua pihak sehingga acara hunting ceria ini berjalan lancar dan damai.
1. Idenya berawal dari setelah hunting dieng mau kemana lagi. info dari Ronny tgl 22 – 29 mei sudah punya tiket kereta pp jakarta – jogja. Alternatif buat hunting selain ke pantai-pantai gunung kidul adalah kemping ceria di sekitaran candi gedong songo. Tapi kemudian diputuskan untuk ganti suasana dengan mengabadikan milky way di pantai.
2. Seperti biasa pantai mana saja yang bakalan kita tuju belum ada kepastiaanya hingga hari H.
3. Akhirnya diputuskan untuk menuju pantai watu kodok sebagai tujuan awal karena pertimbangan sudah pernah berkemah di sana dan juga ajakan dari Santi untuk mengunjungi kantor Ocean of Life di watu kodok.
4. Seperti biasa juga woro-woro banyak yang tertarik untuk gabung tapi pas menjelang hari H yang pasti berangkat hanya 4 orang. Itupun kemudian menjadi 3 orang pada hari H, cheppy terpaksa menunda waktu keberangkatan karena kesehatan kakeknya yang memburuk. (nderek belo sungkowo njih mas e)
5. 3 orang yang berangkat pada hari H, 2 dari jakarta, Ronny dan Tungki, dan saya dari solo.
6. Perjuangan Tungki untuk bisa ikutan Sisir Pantai ini bisa diacungin jempol deh. Berusaha meracuni kawannya di jakarta tapi gagal karena alasan waktu. Perjalanan panjang jakarta – jogja dengan bus yang macet hingga baru sampai jogja pukul 9.30 pagi. Awalnya rencana boncengan motor dengan Cheppy menuju pantai Gunung Kidul berubah menjadi naek bus menuju wonosari dan dilanjutkan dengan naik ojek hingga watu kodok 😀
7. Sambutan ibu Suti, pemilik warung di watu kodok membuat kami betah di sana sehingga selama beberapa hari kemudian menjadi base camp kami
8. Lauk andalan selama Sisir Pantai adalah nasi goreng telor 😀
9. Aktivitas tidak jauh beda dengan hunting Dieng kemarin. Begadang hingga larut pagi dan siang nya leyeh-leyeh di gazebo tepi pantai.
10. Kami beruntung selama 4 malam selalu diberi langit malam yang cerah. Walau di awal perjalanan dan akhir penutupan sempat langit tertutup awan hingga sekitar pukul 11 malam.
11. Rute selama 5 hari 4 malam Sisir Pantai kemarin adalah watu kodok – pok tunggal – kukup – ndrini. Kenapa kok cuma sedikit pantainya ? ya karena kami lebih mementingkan kualitas dibanding kuantitas.. (maksudnya kualitas tidur siang dibanding kuantitas keliling pantai nya :D)
12. Hari pertama ada kejadian beberapa rombongan wisatawan yang sedang main air di pantai watu kodok saking asyiknya main air sampai kelupaan kamera dslr digantung di leher kerendam air laut #eaaaa
13. Hari kedua di pantai pok tunggal kejadian yang sama hampir terjadi. Kali ini karena ombak yang tiba-tiba membesar menerjang pinggiran pantai. Ada yang sedang motret-motret pake lensa moncong putih nyaris saja jadi korban. Beruntung masih sempat mengangkat kamera ke atas, walau nampaknya sempat kena percikan air laut juga sih
14. Hari ketiga gantian saya yang nyaris mengalami kejadian serupa. Malam hari ketika memotret milky way di pantai drini. Setelah meletakan tripod di posisi low angle saya mundur ke belakang, dan di belakang ternyata ada batu karang. Sehingga saya pun menabrak batu karang dan terpelanting ke belakang. Di belakang batu karang ternyata ada genangan air laut sehingga saya tepat jatuh terjengkang masuk ke dalam kolam air laut nya. Beruntung tas kamera dalam kondisi tertutup rapat resleting nya. Begitu juga tas daypack dan tas pinggang. Seluruh tas dan celana saya basah kuyup. Sehingga setelah kejadian itu saya kembali ke warung dan mengeringkan celana dan tas di dekat tungku perapian. hahahaha
15. Di pantai pok tunggal, ketika kami datang siang hari, pantainya masih sepi. Sore nya kami pun mulai mendirikan tenda, hanya ada tenda kami sendiri. Menjelang malam ternyata semakin banyak pengunjung yang datang. Kira-kira lebih dari 20 tenda malam itu. Alamat bakalan kejadian di bukit sikunir seperti dahulu nih.
16. Hari keempat kami beruntung dari selepas matahari terbenam hingga menjelang tengah malam kami bisa menyaksikan terbitnya milky way dari kaki langit walau sedikit tertutup bukit. Tapi ini pengalaman pertama saya bisa menikmati milky way dari terbit hingga hampir tegak lurus. Amazing
17. Sempat kena musibah ban bocor menjelang tengah malam ketika menuju pantai Drini. Sempat kepikiran untuk bikin tenda saja di pinggir jalan :D. Beruntung saat itu kami masih ditemani mas Titis dan Hari yang sibuk mutar2 cari tambal ban yang sudah pada tutup semua, sehingga akhirnya saya dibonceng dengan motor menuju pantai Drini dan Ronny yang lebih ringan dari saya yang membawa motor nya ke pantai Drini.
18. Malam penutupan agak meriah karena teman-teman dari Jogja ikut meramaikan. Ada Agung “mitos”, Cheppy “capres” dengan pasangan, Satria dengan pasangan. Malam terakhir walau sempat banyak awan tapi menjelang tengah malam langit malam kembali cerah.
19. Sisir pantai kali ini saya masih tetap membawa 3 kamera canon 6D dan canon 450D dan kamera poket canon S95. File raw yang dibawa pulang sekitar 1400 file untuk 5 hari 4 malam.
20. Ada yang sibuk mengali di pasir pantai, kirain bikin apa? hayo tebak ada yang tahu ndak ?
ternyata supaya tripod jadi lebih rendah hahahahaha 😀
So kemana lagi hunting mendatang ? ada ide ?