Perjalanan Explore Lombok kali ini saya ditemani Johan, adik saya. Tujuan utama tentu saja berwisata ke pulau Lombok yang terkenal dengan jajaran pemandangan alami mulai dari pantai hingga ke pegunungannya. Mumpung lagi dapat cuti lebaran dan juga tiket Garuda dari Surabaya – Lombok masih cukup terjangkau.
Untuk menghemat pengeluaran dari Solo – Surabaya kami menggunakan moda transportasi kereta bisnis Sancaka pagi. Sesampai nya di Stasiun Gubeng Surabaya dilanjutkan dengan kereta komuter menuju Porong, turun di stasiun Waru. Dari stasiun Waru menuju halte Damri di terminal Bungurasih tinggal berjalan kaki.
Kerlip lampu di bawah menyambut kedatangan kami. Pesawat garuda type Bombardier CRJ 1000 NextGen yang mengangkut penumpang dari Surabaya menuju Lombok sore itu terbang melintas malam yang cerah. Sekitar pukul 20.30 WITA kamipun tiba dengan selamat di bandara Selaparang, Lombok. Explore Lombok 2013 pun dimulai.
Beruntung dari bandara Lombok bus Damri menuju Mataram dan Senggigi masih ada hingga penerbangan terakhir. Letak bandara Lombok memang agak jauh dari pusat kota Mataram. Sehingga bus Damri menjadi salah satu alternatif menuju mataram dan Senggigi. Tiket Damri ke Senggigi juga sudah naik jadi 30ribu semenjak mei 2013 kemarin. Alternatif lain bisa dengan menggunakan taksi dari bandara tapi bersiap merogoh kocek lebih dalam ya.
Malam itu kami cuma keluar cari makan di sekitar Senggigi dan memilih tidur.. besok perjalanan Explore Lombok 2013 selama 6 hari di Lombok akan dimulai.
Setelah sarapan pagi nasi goreng, tujuan berikutnya adalah mencari motor sewaan. Ternyata bulan Juli – September di Lombok merupakan saat ramai kunjungan wisatawan. Hingga di beberapa rental motor saya kesulitan mencari motor yang bisa disewa selama beberapa hari. Mungkin juga karena bertepatan dengan libur lebaran juga. Selain itu tidak seperti di Bali dimana bisa dengan sangat mudah mencari motor sewaan berbekal KTP atau SIM.Di Lombok, untuk orang lokal yang mau menyewa nampaknya juga kurang menjadi prioritas bagi beberapa tempat persewaan. Mereka tampaknya lebih suka menyewakan motornya ke turis asing. Saya sendiri terpaksa harus berkeliling ke sekitar 4 rental motor baru bisa dapat motor sewaan. Itupun terpaksa dengan harga tinggi. Padahal seingat saya 3 tahun lalu masih bisa dengan mudah mencari motor sewaan dengan harga 50 ribu sehari. Bahkan seingat saya dulu kalau sewa lebih dari 3 hari bisa dapat harga nego. “Ada beberapa kejadian motor disewa orang lokal tidak kembali bang” tukas salah seorang penjaga rental motor seakan mengiyakan kenapa susah mencari motor sewaan saat itu. Peribahasa karena setitik nila rusak susu sebelangga secara tidak sadar terlintas di pikiran..
Rute kami selama di Lombok nanti adalah ke Senaru, mengunjungi air terjun sendang gile dan tiu kelep. Sembalun untuk sekedar bersantai-santai sembari menikmati pemandangan kaki gunung Rinjani. Pantai Kuta untuk menikmati pasir merica nya. Alternatif lain kalau waktu masih mencukupi ke Gili Trawangan.
Perjalanan melalui jalur lintas barat dari Senggigi menuju ke daerah Bayan sangat indah untuk dinikmati. Dimulai dari tepi pantai Senggigi, jalan beraspal hotmix mulus menyusuri pesisir pantai barat Lombok. Berkelok dan naik turun mengikuti kontur bukit dan pantai. Jalan juga cukup lebar hingga Bangsal karena memang jalur ini merupakan salah satu jalur untuk menuju Gili Trawangan, Meno dan Air. Sepanjang jalur kita akan dimanjakan dengan birunya laut di sebelah kiri dan pebukitan di sebalah kanan. Jangan lupa berhenti juga diberapa spot untuk sekedar melepas lelah dan menikmati pemandangan. Salah satu spot favorit adalah di atas pantai Malimbu. Dari sini kita bisa melihat gili trawangan di sebelah utara.
Selepas Bangsal, jalanan akan lebih banyak menyusuri perkotaan dan lahan pertanian. Jalan juga tidak sebagus sebelum Bangsal. Mendekati Bayan kalau beruntung kita bisa melihat sisi utara Gunung Rinjani. Sampai Bangsal kita masih bisa menemui banyak warung untuk menyetok bekal makanan dan minuman. Menjelang pukul 14.00 kamipun sampai ke Senaru. Salah satu desa titik masuk dan keluar pendakian menuju Gunung Rinjani. Sayang awan menggumpal menutupi pemandangan gunung Rinjani. Yang membuat kami terkejut karena di jalan masuk menuju air terjun Sendang Gile dipenuhi mobil dan motor serta pengunjung. Mungkin membludak lebih pas istilahnya.. mungkin karena hari sabtu dan musim libur. Akhirnya kami putuskan hari ini hanya sekedar menikmati suasana sembari bersantai-santai dan baru besok paginya kami turun ke air terjun.
Sementara segitu dulu cerita perjalanan hari pertama Explore Lombok 2013, nanti disusul dengan perjalanan hari berikutnya ya…
Pingback: Senaru Lombok - segaranya kaki gunung Rinjani - Landscape Indonesia