Lebaran hari kedua, bareng dengan keluarga, kami menikmati pemandangan dataran tinggi Dieng. Sengaja membawa drone DJI phantom 3 pro untuk mengabadikan suasana Dieng dari udara kalau cuaca bersahabat.
Setelah seminggu sebelumnya berlibur di dalam dekapan dinginnya pegunungan Tengger, kali ini ganti menikmati dinginnya dataran tinggi Dieng. Perjalanan berjalanan lancar tanpa kendala. Cerita perjalanan di Dieng dan hunting milky way di Dieng bisa dibaca di artikel Milky way Dieng.
Saya beruntung pas ke kawah Sikidang cuaca bersahabat, langit berawan tapi angin tidak terlalu kencang. Jadi bisa menerbangkan drone tanpa kesulitan berarti.
Waktu di candi Arjuno setahu saya untuk menerbangkan drone di kawasan candi harus menggurus ijin terlebih dahulu, jadi drone saya tinggal di mobil. Itupun ternyata di candi Arjuno baru sebentar sudah mulai hujan.
Sore harinya cuaca berubah yang siang tadi cerah tertutup kabut. Malah hujan gerimis semakin bertambah lebat. Jadi sore itu ya cuma diam di penginapan berkumpul bersama keluarga. Menikmati liburan dengan makan kentang goreng yang dihidangkan tuan rumah.
Pagi harinya cuaca kembali cerah. Tidak banyak kabut. Tapi matahari yang muncul terhalang gunung Prau yang membujur menutupi bagian timur.
“Matahari nanti muncul jam tujuan mas di Dieng” ucap salah satu warga yang menjajakan bubur kacang hijau ketika saya ajak ngobrol. Walau sebenarnya jam enam kurang sudah terbit tapi karena tertutup gunung Prau memang di Dieng baru merasakan sinar matahari sekitar jam 7 pagi. Drone sempat terbang satu baterai untuk mengabadikan Dieng dari udara.
Setelah itu langit biru kembali menaungi dataran tinggi Dieng. Phantom 3 pro kembali mengudara dari bawah bukit Sekuter. Mengabadikan kawasan pemukiman yang tersebar di sepanjang jalan utama Dieng dari udara.
Gunung Sundoro yang saat itu cerah mulai kembali tertutup awan. Padahal pagi tadi terlihat gagah dibalik siluet pegunungan.
Sayang ketika berkunjung ke telaga warna cuaca mendung dan gerimis mengurungkan niat untuk menerbangkan drone di atas telaga warna.
Suatu saat nanti pasti kembali lagi ke Dieng dengan membawa drone untuk mengabadikan keindahan Dieng dari udara lagi.
Pingback: Aerial Fotografi dan Video | Pengalaman dengan Phantom 3 Pro - Landscape Indonesia