Seperti kata pepatah, “sebuah gambar bernilai seribu kata”. Tetapi untuk membuat foto bernilai ribuan kata, penting untuk memahami cara membuat foto. Komposisinya foto seperti sebuah kerangka foto. Jika Anda tidak menyusun bidikan dengan benar, Anda kehilangan peluang untuk membuat foto menjadi lebih menarik.
Table of Contents
Komposisi untuk Foto Pemandangan
Komposisi yang baik atau buruk dapat membuat atau menghancurkan gambar pemandangan. Komposisi adalah cara Anda menyusun dan membingkai elemen dalam sebuah pemandangan untuk memandu mata pemirsa ke dalam dan melalui gambar Anda. Komposisi yang baik dalam foto pemandangan memiliki cukup detail dan elemen untuk memandu mata pemirsa Anda menuju bagian terpenting dari pemandangan itu. Terlalu banyak elemen dapat menimbulkan gangguan. Tidak cukup elemen dan pemirsa Anda mungkin kurang bisa menafsirkan gambar Anda dengan benar.
Meskipun tujuan komposisi foto untuk pemandangan adalah untuk menggambarkan subjek dengan cara paling estetis, semua bentuk seni bersifat subjektif dan terbuka terhadap opini dan ekspresi setiap penonton. Memahami komposisi foto perlu dipelajari dan dipraktekan dari waktu ke waktu. Semakin banyak Anda keluar dan melatih pemotretan, semakin Anda akan mulai mengenali elemen utama dan di mana harus menempatkan dalam gambar untuk menggambarkan bobot visual kuat dan keseimbangan dalam gambar.
Berdasarkan pengalaman selama di lapangan team redaksi Landscape Indonesia mengumpulkan beberapa tips komposisi untuk fotografi pemandangan supaya bisa teman-teman praktekan.
Sertakan Focal Point / Obyek Utama yang Menarik
Focal Point adalah bagian menarik dari foto yang akan pertama kali dilihat oleh pemirsa saat melihatnya. Memiliki obyek utama dalam foto pemandangan Anda dapat membantu menambah kejelasan pada gambar. Selain itu agar bisa memberikan sesuatu untuk diperhatikan oleh pemirsa.
Memilih obyek utama yang tepat adalah masalah preferensi pribadi, tetapi ada beberapa hal untuk dipertimbangkan. Salah satu cara untuk menemukan focal point adalah dengan bertanya pada diri sendiri, “apa yang saya ingin penonton lihat pertama kali?”
Selalu mencari sesuatu untuk menarik perhatian. Contoh beberapa hal untuk menarik minat dalam foto pemandangan antara lain pohon orang, hewan, bangunan, burung, pegunungan, awan dan lain sebagainya.
Focal point biasanya merupakan objek paling terang, paling tajam, atau paling berwarna pada gambar. Ini juga bisa menjadi objek besar atau elemen berbeda dari gambar lainnya.
Gunakan Aturan Sepertiga (Rule of Third)
Aturan sepertiga adalah salah satu aturan komposisi paling dasar. Saya rasa hampir semua fotografer landscape sudah mengetahui aturan sepertiga ini. Rule of third adalah cara mudah untuk membagi bingkai Anda menjadi tiga, secara vertikal dan horizontal dan membantu Anda membuat komposisi lebih dinamis. Tempatkan obyek di antara garis vertikal atau horisontal, bukan tepat di tengah gambar.
Pedoman untuk membantu Anda menyusun foto sedemikian rupa sehingga terlihat lebih alami dan enak dipandang. Yang saya suka tentang aturan sepertiga adalah sesuatu yang dapat dengan mudah diterapkan pada sebagian besar foto. Untuk membuatnya lebih mudah, biasanya pada kamera sudah ada fasilitas pembantu pada live view. Anda juga dapat menggunakan aturan sepertiga untuk membantu Anda memutuskan di mana harus menempatkan cakrawala. Daripada membuat cakrawala melintasi tengah bingkai, cobalah posisikan di garis horizontal atas atau bawah.
Kurangi Obyek yang Mengganggu
Tanpa sadar, apalagi kalau menggunakan lensa sudut lebar, kita sering memasukan elemen-elemen lain yang menimbulkan gangguan. Misalnya tiang listrik masuk ke dalam komposisi.. sampah plastik teronggok di pasir. Sebelum memencet tombol kamera, Anda perlu memastikan elemen tersebut tidak menggaggu foto.
Gunakan Komposisi Simetri
Orang-orang suka melihat simetri di alam, dan Anda dapat memanfaatkannya untuk membuat foto pemandangan yang memukau. Simetri adalah salah satu alat komposisi terkuat dalam fotografi. Elemen simetris dapat langsung meningkatkan nilai estetika foto pemandangan Anda, menciptakan rasa keseimbangan dan ritme yang enak dipandang. Untuk memanfaatkan efek ini, cari elemen simetris (seperti bangunan, pohon, atau pola) dan gunakan sebagai elemen komposisi dalam foto Anda.
Komposisi simetri adalah cara efektif untuk menciptakan gambar pemandangan dengan memberikan rasa stabilitas dan kekuatan. Bagian terpenting dari komposisi ini adalah elemen sentral, dalam hal pemandangan harus menjadi subjek utama, seperti gunung atau danau.
Gunakan Garis Pembantu (leading line) Untuk Menarik Mata Pemirsa Anda
Jika Anda ingin membawa fotografi pemandangan ke level berikutnya, Anda perlu mempelajari cara efektif untuk menarik mata ke dalam bingkai menggunakan garis pembantu. Ada beberapa jenis garis pembantu, tetapi semuanya dapat digunakan untuk mengarahkan mata ke bingkai. Garis pembantu bisa berupa obyek nyata maupun obyek tidak nyata.
Jalan, trek, jalan setapak, sungai, dermaga. jalur kereta api, pagar, bebatuan, dan air terjun adalah semua elemen yang dapat membantu menciptakan garis pembantu yang kuat. Gunakan garis pembantu untuk menciptakan kedalaman dan efek tiga dimensi pada foto dua dimensi. Penggunaan garis pembantu dengan efektif akan memaksa pemirsa untuk menemukan lebih banyak elemen dalam foto dengan mengarahkan pandangan mereka dari latar depan ke latar belakang dan segala sesuatu di antaranya.
Tempatkan Sesuatu yang Menarik Di Latar Depan Anda
Jika Anda ingin mengambil foto pemandangan yang membuat audiens berhenti dan kagum dengan cara Anda memotretnya, Anda dapat melakukannya dengan salah satunya menempatkan sesuatu yang menarik di latar depan.
Jika Anda memikirkan foto Anda dalam kaitannya dengan layar, latar depan harus berisi subjek terisolasi seperti batu, batang kayu, ranting, atau bahkan orang. Lapisan latar depan dapat membantu memberikan kesan skala ke tengah atau latar belakang dan berpotensi digunakan sebagai garis terdepan untuk memandu mata pemirsa ke subjek utama. Jangan lupa untuk mengambil posisi rendah dan bereksperimen dengan penempatan elemen latar depan untuk menciptakan kedalaman terbaik dalam foto pemandangan.
Bingkai subjek Anda dengan frame.
Salah satu teknik yang sangat efektif adalah menemukan sesuatu yang akan menciptakan bingkai alami di sekitar subjek utama atau obyek utama Anda. Objek pembingkaian (frame) termasuk pohon, ranting, daun, jendela, lengkungan, gelap terang, cahaya dan jembatan. Membingkai pemandangan membantu menarik perhatian pemirsa ke bagian pemandangan tertentu, lebih menekankan pada obyek utama Anda.
Membingkai subjek Anda dapat memberikan elemen latar depan yang kuat untuk menambah bobot visual komposisi Anda. Elemen seperti pohon dan dedaunan yang menjorok, lengkungan batu dan gua, adalah bagian dari pemandangan alam yang dapat digunakan untuk pembingkaian. Warna dan cahaya yang kontras antara bingkai dan subjek utama Anda juga dapat membantu menambahkan sesuatu yang ekstra pada gambar Anda.
Gunakan ruang negatif untuk mengisolasi subjek Anda
Fotografi pemandangan adalah tentang menangkap keindahan alam, tetapi itu tidak berarti semua yang ada di foto harus fokus. Mempelajari cara menggunakan ruang negatif adalah cara yang bagus untuk mengisolasi subjek dari latar belakangnya. Ini membantu untuk mengisolasi subjek dari sekitarnya, yang sangat penting saat subjek Anda kecil, atau lingkungannya terlalu besar.
Anda dapat dengan mudah menciptakan tampilan ini dengan menemukan subjek terisolasi, seperti pohon tunggal di langit luas atau orang berdiri di lapangan luas. Jika Anda memotret di dekat laut atau danau, amati hamparan air yang luas dengan perahu atau pulau kecil.
Penggunaan ruang negatif yang efektif adalah teknik komposisi yang digunakan untuk menciptakan area di sekitar subjek utama Anda supaya dapat membantu mencapai kesan skala, sambil tidak mengalihkan perhatian dari subjek utama. Ruang negatif akan memungkinkan mata pemirsa untuk secara alami tertarik ke subjek utama, seringkali menciptakan efek dramatis menggambarkan rasa kesendirian, kesepian, dan pentingnya subjek utama dalam pemandangan.
Tambahkan Skala Ukuran
Apakah Anda sering merasa kecewa ketika memotret kemegahan pemandangan tapi tidak terlihat dalam foto Anda?
Skala seringkali sulit dicapai dalam fotografi karena berupa dua dimensi. Saat melihat pemandangan dengan mata telanjang, Anda menggunakan beberapa indera di sekitar untuk memungkinkan dengan mudah melihat skala dari apa yang Anda lihat, dan menempatkan Anda di dalamnya.
Kesalahan terbesar biasanya dilakukan fotografer saat membuat gambar pemandangan adalah tidak menambahkan kesan skala pada gambar. Kita harus menunjukkan kepada pemirsa ukuran relatif subjek dalam gambar dengan keseluruhan komposisi. Cara terbaik untuk menunjukkan skala adalah dengan menggunakan orang atau objek dengan ukuran yang diketahui. Ini bisa jadi orang berdiri di samping gunung, orang berdiri di samping sungai kecil, atau benda dipegang di tangan orang dalam gambar.
Fokus Pada Detail
Saat memotret, jangan takut untuk mencari sesuatu yang aneh, berbeda, dan tentu saja indah. Foto pemandangan terbaik seringkali merupakan foto tentang menangkap detail unik yang mungkin terlewatkan oleh orang lain. Fotografi pemandangan bukan hanya tentang pemandangan jauh. Anda mungkin juga menemukan detail kecil di alam yang ingin Anda fokuskan dan ambil dalam foto.
Gunakan Golder Ratio / spiral emas
Golder Ratio (juga dikenal sebagai Spiral Fibonacci, dinamai berdasarkan Leonardo Fibonacci yang mengembangkan rumus matematika di belakangnya pada abad ke-12 M) dengan garis lengkung yang memimpin komposisi yang bergabung dengan serangkaian kotak berpotongan tempat subjek utama biasanya ditempatkan. Golden ratio mengarahkan pandangan pemirsa melalui gambar dengan aliran alami dan diyakini muncul di banyak elemen alam seperti kelopak bunga, kerang, cabang pohon, galaksi dan bahkan angin topan atau tornado.
Golden ratio telah membuat banyak ilmuwan terpesona.
Penggunaan golden ratio dalam fotografi pemandangan terutama untuk menciptakan komposisi dinamis dengan menciptakan kesan kedalaman dan perspektif.
Gunakan Pola & Tekstur Untuk Membuat Bidikan Anda Lebih Menarik
Alam memberi kita rangkaian pola dan tekstur yang indah. Kita sebagai fotografer hanya tinggal mengasah mata untuk mencari pola dan teksture yang tersedia di alam yang dapat digunakan untuk membantu membuat foto kita lebih menarik. Meskipun pola tidak universal, pola digunakan dalam berbagai gambar dan merupakan cara yang bagus untuk membantu membuat bidikan menjadi lebih menarik.
Gunakan Tripod
Ada sejumlah cara untuk meningkatkan fotografi pemandangan Anda, tetapi salah satu peralatan yang terpenting adalah untuk mendapatkan kestabilan yang mantap. Meskipun Anda dapat menaruh kamera di dinding atau cabang pohon, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dengan menggunakan tripod. Tripod memberi Anda stabilitas dengan memungkinkan Anda memposisikan kamera jauh dari tanah, dan lebih mudah untuk mengatur komposisi secara lebih stabil.
Ada banyak sekali alasan menggunakan tripod: fotografi malam hari, eksposur lama, menjaga kamera tetap stabil dalam kondisi berangin, dan memastikan Anda mendapatkan bidikan yang sempurna saat Anda punya banyak waktu untuk mengatur komposisi.
Gunakan Lensa Sudut Lebar
Lensa sudut lebar adalah salah satu alat utama untuk fotografer pemandangan. Salah satu fitur lensa sudut lebar memungkinkan Anda menangkap keluasan pemandangan. Lensa sudut lebar adalah lensa “wajib” untuk fotografer pemandngan, tetapi juga salah satu lensa yang paling menantang untuk digunakan.
Lensa sudut lebar memungkinkan kami menangkap sudut pandang yang besar. Ini khususnya penting saat memotret pemandangan. Anda akan dapat menangkap area yang luas dalam satu gambar, menciptakan komposisi yang lebih kuat. Tapi juga mengahasilkan distorsi yang cukup mengganggu. Selain itu kita harus waspada untuk tidak memasukan elemen-elemen pengganggu ke dalam gambar kita.
Salah satu detail terpenting dalam fotografi pemandangan adalah kedalaman bidang, dan cara termudah untuk mencapai kedalaman bidang adalah melalui lensa sudut lebar.
Gunakan Lensa Tele
Dengan lensa tele kita bisa mendapatkan komposisi detail dari suatu pemandangan. Kita bisa mencari obyek-obyek menarik yang berada di tempat jauh.
Gunakan reflektor alami
Sebagai fotografer lanskap, penting untuk mengetahui cara menemukan dan menggunakan jenis reflektor yang tepat untuk membantu menyempurnakan gambar lanskap Anda. Reflektor alami tidak hanya mengacu pada air, tetapi juga mencakup elemen lanskap lainnya seperti awan, bukit, formasi batuan, dan bahkan struktur buatan manusia. Mengetahui cara menggabungkannya ke dalam gambar lanskap Anda akan membawa foto Anda ke tingkat yang benar-benar baru.
Semoga beberapa tips komposisi untuk fotografi pemandangan bisa membantu teman semua menghasilkan karya karya foto pemandangan yang bisa membuat bangga. Salah satu cara untuk mempelajari pengambilan foto pemandangan yang bagus adalah dengan tetap membuka mata. Dan memang untuk itu dibutuhkan banyak latihan. Perhatikan apa yang ada di sekitar Anda, dan Anda akan menemukan bahwa dunia di sekitar Anda penuh dengan peluang foto yang potensial. Terus belajar dan berkarya ! Untuk tips memotret pemadangan lain silakan dibaca beberapa artikel berikut ya..