Perjalanan dari Putussibau menuju Lanjak kali ini kami melewati jalan beraspal yang sudah mulus. Di beberapa tempat bahkan sedang dalam proses penyelesaian pelebaran jalan. Jarak sejauh 123 km yang kami lewati dengan berjalan pelan terasa cepat. Bahkan kami sempat berhenti agak lama karena jalan yang sepi untuk beristirahat dan sekedar berfoto di tengah jalan. Kami tiba di Lanjak sekitar pukul 6 sore dan segera menuju ke motor bandong yang akan menjadi tempat tinggal kami selama mengikuti event Festival Makanan Tradisional dan Kebudayaan 2016 ini.
Foto merupakan panorama 360, silakan diputar ke kiri kanan atas bawah untuk melihat sekeliling. Kalau ada ikon kamera berwarna biru bisa diklik untuk pindah ke lokasi lainnya
Sore hari kami sempat beristirahat di salah satu warung kopi di pinggir jalan pertigaan arah Keluin sembari menunggu mobil kedua menyusul.
Setelah meeting persiapan dan makan malam, beberapa teman mengisi waktu dengan menonton film. Saya sempat menengok keluar kapal dan melihat bintang bertaburan di langit malam. Kesempatan yang tidak saya sia-siakan. Segera saya mengemasi tripod, pano head, flash serta kamera dan segera mencari tempat yang cukup terlindung dari cahaya.
Rasi bintang orion yang dengan mudah diketemukan dengan tiga sabuknya sudah berada di atas kami sedangkan tidak jauh dari kami lampu penerangan beberapa rumah tempat tinggal menerangi sekitar.
Cukuplah mengambil beberapa jepretan malam ini sebelum kemudian baterai kamera menyala merah tanda sebentar lagi kamera akan mati. Belum lagi gangguan nyamuk yang sedari tadi berpesta pora menyerang kaki yang saat itu saya cuma mengenakan celana kolor.
selamat malam dari Lanjak… semoga beberapa hari mendatang langit kembali cerah.