Perjalanan dari pos 3 menuju pos 4 bisa dibilang salah satu rute terberat yang harus dilewati di jalur Cemoro Sewu ini. Dengan jalur tangga batu berundak yang kadang setinggi paha orang dewasa membuat saya yang bertubuh ukuran asia dan menggendong tas ransel ini bagai kura kura memanjat pohon kelapa saja rasanya.
Rute yang dilewati juga amat sangat monoton sekali, nanjak ke kiri atas, ketemu belokan, nanjak ke kanan atas dan ketemu belokan lagi nanjak ke kiri atas, begitu seterusnya, dan rasanya ndak ada habis-habisnya. Saya jadi teringat puluhan tahun lalu waktu pertama kali ikut perjalanan pendakian gunung Lawu pada acara pendakian masal anak-anak sma 4 Solo dulu. Saya sempat menanyakan ke senior yang mengawal kami “mas, pos 4 masih jauh kah?” kata saya yang saat itu ngap-ngapan pertama kali melewati jalur cemoro sewu ini. dan dijawab dengan enteng “Tinggal dikit lagi kok, cuma tinggal dua belokan lagi” balasnya menyenangkan hati kami para junior “Belok kiri dan belok kanan” tambahnya lagi… wkwkwkwkw