Lokasi

Blog, Foto, Jawa, Perjalanan

Memotret Milky Way di depan rumah

Iseng-iseng ketika melongok di depan rumah kok cukup banyak bintang di langit. Padahal malam ini bulan purnama. Beberapa hari sebelumnya memang cuaca di Solo sering mendung bahkan hujan. Akhirnya karena ndak tahan walau masih dalam tahap recovery, mengeluarkan kamera dari dry box, memasang lensa samyang 14 mm dan mengeluarkan tripod. Sambil cengar-cengir karena di depan rumah banyak lampu neon menerangi jalan sehingga agak aneh juga kok motret bima sakti di depan rumah, ya namanya penasaran kan musti dicoba biar tahu hasilnya.

Memang di dalam kamera tertangkap kabut putih tipis di atas langit. Tapi bertumbukan dengan kabel-kabel listrik hehehe.. mau cari lokasi lain juga agak sulit karena lampu-lampu yang mengganggu. Di foto di atas yang sebelah kiri itu bocor akibat lampu neon jalanan :D.

Blog, Foto, Luar Negeri, Perjalanan

Serial Dari Sudut Nordic Countries Hingga Konfederasi Switzerland – Kota Di Tepi Lautan Baltik – Bagian 1 dari 4

Dari Sudut Nordic Countries Hingga Konfederasi Switzerland – Bagian 1 dari 4
Kota Di Tepi Lautan Baltik

(text dan Foto by: Wawies Wisnu W.)

Langit sedikit berawan menyambutku di halaman Vantaa Airport. Sebentar kuhempaskan tubuh di bangku salah satu sudut airport sambil sekedar meregangkan sendi-sendi kaku. Inilah pertama kali aku merasakan duduk dalam lambung Airbus A340-300 selama 12 jam tanpa henti. Membawaku dan 260 penumpang lainnya sejauh 9.267 km menembus udara dari Changi Airport Singapore hingga salah satu sudut paling utara di Eropa. Sebuah perjalanan menuju negeri asing yang selama ini hanya terbatas angan, sendirian, hanya bermodalkan sedikit informasi dan peta dalam genggaman tangan. Itupun penuh berisi nama jalan dan tempat dalam bahasa Finland yang sampai saat ini masih belum kumengerti bagaimana mengucapkannya dengan benar.

 

Blog, Foto, Jawa, Perjalanan

Bromo – Heavenly Night

UPDATE : Mohon maaf acara nya terpaksa dipending dulu karena mimin nya baru bed rest dulu.

Bromo – Heavenly Night
Rencana mimin LI mau melipir ke bromo buat hunting milky way an. Seperti biasa itinerary ndak jelas. Tapi kemungkinan akan base camp di desa Cemoro Lawang, Cari homestay biar hemat biaya. Sore – subuh hunting sekuat nya mata. siang charge baterai sembari rehat. Sore hunting lagi hingga malam.

Kalau ada yang minat join silakan, yang penting bawa kamera dan tripod dan tentu saja hati riang dan jiwa gembira.

Doakan malam cerah dipenuhi jutaan bintang yaaaa

Blog, Foto, Jawa, Perjalanan

Pagi+xtrada+450D+samyang35

Tumben pagi ini bisa bangun pagi sebelum jam 6 #eaaa #jangan.ditiru. Jam digital di smartphone masih menunjukan pukul 5.45. Rasanya masih ingin kembali melanjutkan tidur dan berharap bisa bermimpi bidadari cantik dari kayangan. Tapi entah kenapa tiba-tiba terbesit pikiran, kenapa ndak gowes saja? O iya, kan mumpung sepeda kakak saya beberapa hari ini sedang dititipkan di rumah. Segera kubangun dan mengeluarkan kamera 450D dari drybox nya. Lhoh.. ini mau gowes kok malah nyiapin kamera? mancal pake lensa po !

Blog, Foto, Jawa, Perjalanan

Belajar slow speed di Jumog

Rabu pagi, setelah menjemput Agung di stasiun Purwosari, sekitar pukul 7 motor matic kami sudah bergerak menyusuri jalanan Solo – Karanganyar. Tujuan kami adalah air terjun di daerah Kemuning. Yang paling mudah dan dekat sih memang air terjun Jumog, dari pintu gerbang retribusi Kemuning ambil jalan belok kanan.

Mampir sebentar di dekat Karangpandan buat sarapan nasi rames. Sekitar pukul 9 kurang kami sudah tiba di depan air terjun Jumog. Tak disangka, walau kami berkunjung bukan hari libur pun air terjun jumog pagi itu sudah banyak pengunjung. Ada beberapa pengunjung yang mungkin mahasiswa dan mahasiswi asik berduaan di beberapa kursi yang memang dipersiapkan untuk pengunjung. Dan yang paling banyak kunjungan rombongan dari sekolahan yang asyik berbasah-basahan di depan air terjun. Saya dan Agung cuma bisa nyengir kuda, wah bakalan bocor di mana-mana nih 😀

Blog, Foto, Jawa, Perjalanan

oleh-oleh dari sisir pantai gunung kidul dengan canon 450D

Selama sisir pantai Gunung Kidul mei 2014 kemarin agak menyesal juga tidak bisa memaksimalkan menggunakan canon 450D nya. Alasan utama sih karena memang cukup ribet menyeting 2 kamera di lahan berpasir dan dekat lautan. Beda dengan ketika hunting milky way di Dieng kemarin bisa cukup maksimal menggunakan 2 kamera. Di pantai selatan ini karena kadang tiba-tiba ombak datang cukup besar jadinya agak cukup khawatir meninggalkan kamera di atas tripod tidak dijaga.

Blog, Foto, Jawa, Perjalanan

Fun Fact Sisir Pantai Gunung Kidul

Maaf agak lama menyelesaikan beberapa detail dari perjalanan 5 hari 4 malam mengejar langit malam yang gelap di pesisir Gunung Kidul. Terima kasih untuk semua pihak sehingga acara hunting ceria ini berjalan lancar dan damai.

1. Idenya berawal dari setelah hunting dieng mau kemana lagi. info dari Ronny tgl 22 – 29 mei sudah punya tiket kereta pp jakarta – jogja. Alternatif buat hunting selain ke pantai-pantai gunung kidul adalah kemping ceria di sekitaran candi gedong songo. Tapi kemudian diputuskan untuk ganti suasana dengan mengabadikan milky way di pantai.
2. Seperti biasa pantai mana saja yang bakalan kita tuju belum ada kepastiaanya hingga hari H.
3. Akhirnya diputuskan untuk menuju pantai watu kodok sebagai tujuan awal karena pertimbangan sudah pernah berkemah di sana dan juga ajakan dari Santi untuk mengunjungi kantor Ocean of Life di watu kodok.

Scroll to Top