Lokasi

Blog, Foto, NTT, Perjalanan

Flores chapter tiga : sepanjang Maumere menuju Larantuka

Pukul 4 pagi aktivitas di rumah ibu Eet, teman kami di Maumere, sudah berlangsung. Rencana kami pukul 5 sudah memulai perjalanan menuju ke Larantuka.

Langit biru mengantar perjalanan kami menyusuri jalan aspal mulus dari Maumere menuju Larantuka. Menurut informasi dibutuhkan waktu sekitar 3.5- 4 jam perjalanan yang harus kami lewati. Dari peta yang sekilas saya lihat perjalanan ini akan melewati pesisir utara kemudian menyusuri jalan perbukitan dan berakhir di pesisir selatan. Jadi akan ada banyak pemandangan indah di depan kami nanti.

Blog, Foto, NTT, Perjalanan

Explore Flores 2013 : chapter satu

Setelah sempat minggu lalu keliling Lombok, 24 Agustus 2013 hingga awal September besok saya beruntung menjadi panitia salah satu kegiatan workshop di Flores. Maka (seperti biasa) sekalian menggunakan waktu yang ada mencoba untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan pulau Flores dengan cara mengabadikan melalui jepretan kamera. Dari Maumere ke Larantuka dan kemudian kalau waktunya mencukupi akan mengunjungi Kelimutu dan bersnorkeling ria di pulau Babi. Ini tulisan pertama mengenai perjalanan ke Flores tahun 2013 dari entah nanti beberapa tulisan..

Blog, Foto, Kalimantan, Perjalanan

Jangan lagi bawa “buaya” di hutan

Beberapa minggu yang lalu saya kebagian jalan ke beberapa lembaga yang bergerak di pendampingan komunitas masyarakat. Mulai di Jawa Tengah, Jogja hingga ke Kalimantan Barat dan terakhir ke Kalimantan Utara. Untuk beberapa medan datar seperti di persawahan dan perkebunan saya lebih memilih menggunakan sandal buaya yang selain empuk di kaki dan juga tidak khawatir basah bila harus melewati sungai maupun genangan air. Kalau dengan sepatu, terutama bila menggunakan sepatu yang tidak tahan air setiap kali menyeberangi sungai harus memilih antara berbasah2an atau dengan berat hati melepas sepatunya dan kemudian nyeker melintas sungai.

Blog, Foto, Kalimantan, Perjalanan

Singkawang, dari balik lensa LI

Kalau mendengar nama kota Singkawang disebut mungkin yang terlintas pertama di dalam benak kita adalah kota amoy, atau dengan event Cap Go Meh yang tersohor dengan festival tatungnya. Kami mencoba melihat Singkawang dari sudut pandang yang kami sukai, Singkawang dalam balutan keindahan alamnya. Kota Singkawang diapit dengan pantai di pesisir barat nya dan dilingkupi dengan beberapa bukit. Hanya sekitar 30-45 menit kita sudah bisa menikmati detik-detik menjelang matahari beringsut ke peraduannya. Hamparan persawahan berlatar bukit juga bisa dengan mudah kita temui dengan keluar dari kota. Bahkan salah satu tempat untuk menikmati indahnya pagi, Danau Biru, ironinya dulu merupakan bekas tambang yang sudah tidak terpakai lagi. Silakan nikmati beberapa jepretan Landscape Indonesia ketika berkesempatan mengunjungi Singkawang beberapa saat lalu.

Blog, Foto, Perjalanan, Sulawesi

Menggapai Bira (cerita pertama)

Berawal dari keinginan adik saya, Yohan yang ingin menghabiskan masa cuti akhir tahun dengan berlibur ke Bali. Dan karena alasan belum pernah sama sekali ke Bali, maka saya yang sudah beberapa kali ke sana didapuk untuk membikinkan itinerary perjalanan liburannya. Agak ngeri juga ketika melihat harga tiket pesawat yang tertera untuk penerbangan Jogja – Denpasar pada akhir tahun ini sebagian besar sudah di atas angka 1 juta. Padahal normalnya kalau tidak salah sekitar 300-400 ribuan pada hari biasa. Dan ketika ditanya mau kemana saja di Bali.. jawab adik saya enteng banget.. terserah.. lha wong belum ada bayangan sama sekali.. eaaaa.. capek deh..

Scroll to Top