Discovery Scuba Diving di Wakatobi
Begitu mendengar Wakatobi yang pertama kita bayangkan pasti keindahan bawah lautnya. Sebagai salah satu wilayah yang berada di tengah coral […]
Begitu mendengar Wakatobi yang pertama kita bayangkan pasti keindahan bawah lautnya. Sebagai salah satu wilayah yang berada di tengah coral […]
Bintik bintik putih berkelip di langit malam. Kami duduk sembari menikmati kopi dan pisang goreng melewati malam sembari memandangi obyek
“Besok pagi kita berangkat jam 4 pagi dari penginapan menuju ke dermaga Mola” instruksi Syukron ketika kami kembali pulang ke
Perjalanan diving ke Wakatobi kali ini, masih sama seperti ketika diving di Arborek tahun lalu, tanpa membawa masker diving minus.
Setelah diombang ambing keputusan jadi ndak sih berangkat ke wakatobi ? pagi tadi kami meluncur ke terminal 2E bandara Soekarno
Kami beruntung bisa beberapa kali menginjakan kaki ke Tana Toraja. Walau memang pada saat ke Toraja dulu masih belum menggunakan kamera sebagus sekarang, beberapa kali hanya membawa kamera poket, sekali dapat pinjeman kamera dslr, itupun pertama kali menggunakan dslr dan keracunan, dan sekali menggunakan kamera canon 450D dan tentunya skill memotret masih pas-pas an.
Berawal dari keinginan adik saya, Yohan yang ingin menghabiskan masa cuti akhir tahun dengan berlibur ke Bali. Dan karena alasan belum pernah sama sekali ke Bali, maka saya yang sudah beberapa kali ke sana didapuk untuk membikinkan itinerary perjalanan liburannya. Agak ngeri juga ketika melihat harga tiket pesawat yang tertera untuk penerbangan Jogja – Denpasar pada akhir tahun ini sebagian besar sudah di atas angka 1 juta. Padahal normalnya kalau tidak salah sekitar 300-400 ribuan pada hari biasa. Dan ketika ditanya mau kemana saja di Bali.. jawab adik saya enteng banget.. terserah.. lha wong belum ada bayangan sama sekali.. eaaaa.. capek deh..