Peralatan

Blog, Foto, Peralatan, Review

Lensa samyang 14 mm vs canon 16-35 untuk memotret milky way

Mana sih yang lebih bagus untuk memotret milky way, samyang 14 mm F/2.8 yang sudah beberapa tahun ini menemani setiap hunting malam, atau canon 16-35 F/4L yang barusaja bergabung dalam ransel. Beberapa hari lalu, menyempatkan membawa dua lensa tersebut untuk mengabadikan keindahan malam di kaki Merapi. Dan ini ada beberapa perbandingan antara kedua lensa tersebut ketika digunakan untuk memotret milky way

Blog, Foto, Peralatan, Review

Review Lensa Canon 16-35 F/4 L USM IS

Walau baru menggunakan sekitar 2 minggu, tapi saya yakin lensa 16-35 F/4 yang baru dikeluarkan oleh canon tahun lalu ini merupakan salah satu lensa idaman para landscaper dan juga traveler.Lensa idaman untuk landscape buat saya adalah lensa yang mempunyai sudut lebar, tajam, ringan sehingga bisa dibawa untuk perjalanan jauh, mempunyai kemampuan untuk menggunakan filter. Pilihan untuk mengorbankan lensa bukaan lebar dengan berat yang ringan dan tentunya harga yang lebih bersahabat menjadi salah satu kriteria penting juga.

Blog, Foto, Peralatan, Review

Mencari lensa ultra wide untuk canon 6D – 2015

Sebelum keberangkatan ke Kamboja kemarin, lensa canon 24-105 L f/4 saya ngadat. Error 01 kalau ndak salah ingat. Kontak dengan kostumer servis Canon diminta coba untuk membersihkan bagian konektor antara lensa dengan bodi. Tapi untuk kasus lensa 24-105 kali ini kemungkinan bukan masalah konektor lensa nya, karena saya coba bersihkan juga masih problem. Selain itu ketika membaca beberapa masalah yang ternyata banyak terjadi dengan lensa 24-105 L ini adalah masalah pada kabel aperturenya. Kecewa sih sekelas lensa L ternyata tidak sampai dua tahun sudah perlu diservis. Bandingkan dengan canon 10-22 mm yang saya gunakan dari tahun 2009 sampai sekarang masih tidak ada problem. Itupun saya rasa penggunaan yang agak abusive karena beberapa kali harus berbasah ria ketika memotret air terjun. Sampai sekarang masih belum tahu nanti kalau di servis kena biaya berapa.

Blog, Foto, Peralatan, Review

Mencoba Pano (2) – DIY pano head

Perjalanan ke Bromo kemarin memang membawa banyak misi untuk proyek pribadi. Yang utama memang mengabadikan keindahan milky way di atas gunung bromo (DONE !), mencoba pano head buatan sendiri (DONE), mencoba intervalometer (GAGAL) dan tentunya refreshing.

Seperti sudah pernah dibahas di Mencoba Pano (edisi 1), keinginan untuk memotret pemandangan dalam format lebar menggunakan pano head. Setelah sempat browsing dan mencari referensi akhirnya diputuskan untuk mencoba membuat sendiri pano head single row. Prinsip dasar dari memotret panorama adalah sumbu putar harus sesuai dengan sumbu lensa. Kalau cuma diletakan di tripod saja, maka sumbu pada tripod tidak akan sama dengan sumbu pada lensa.

Blog, Foto, Peralatan, Review

Remote Timer – teman time lapse an

Beberapa hari yang lalu terpikir untuk mengupgrade cable release yang selama ini menemani dalam beberapa perjalanan. Salah satu kendala yang harus dihadapi ketika menggunakan cable release yang biasa adalah pada saat ingin digunakan untuk memotret time lapse. ya memang bisa menggunakan cara sederhana, mengunci cable relase dan menggunakan setinggan kamera continues shot. Kendala berikutnya adalah ketika menggunakan mode Bulb pada kamera, tidak muncul keterangan waktu di lcd kamera, hanya terlihat hitam, biasanya saya mengakali dengan menggunakan jam tangan atau fasilitas jam pada smartphone. Kendala lain adalah ketika ingin memotret lebih dari 30 detik (kamera hanya mempunyai fasilitas 30 detik, setelah itu harus menggunakan mode Bulb) dan butuh lebih dari satu kali frame.

Blog, Foto, Peralatan, Review

Test Lensa sigma 105 mm macro untuk kegiatan alam bebas

Hari ini kembali menjajal lensa sigma 105 mm nya buat motretin kegiatan pendidikan dasar adik-adik Pencinta Alam SMA 4 Solo (PLASMA 4 Solo). Dari awal cuma sengaja membawa lensa sigma 105 mm ini dengan samyang 35 mm.

Semenjak berangkat dari rumah sudah keliatan mendung menggantung di langit seakan kucing yang sebentar lagi brojolan. Dan tidak salah kira karena baru separo jalan belum ada, kami yang menggunakan motor matic harus rela berbasah-basahan dengan jas hujan menembus jalan berliku menuju ke Karanglo, Karang Anyar.

Blog, Foto, Peralatan, Review

test lensa sigma 105 mm macro

Perjalanan terakhir kemarin saya sedikit bimbang antara memilih membawa lensa canon 70-200 mm f/4 atau sigma 105 mm macro. Lensa sigma 105 mm EX DG OS HSM Macro nya memang merupakan lensa baru yang saya sendiri masih belum bisa menggunakan secara maksimal. Dulu terpikir untuk membeli lensa ini karena pertimbangan untuk belajar memotret makro. Tapi apa daya karena hasil foto macro nya belum terlalu bagus jadi lebih sering lensa ini saya taruh ke dalam dry box daripada membawa nya dalam perjalanan. Selain itu FL lensa nya juga sama dengan lensa canon 24-105 mm cuma beda di bukaan terlebarnya saja.

Scroll to Top