Langit tertutup awan, menghalangi mentari yang sebentar lagi harusnya terlihat bulat dengan warna kuning keemasan dengan siluet candi Plaosan. Tapi kami kurang beruntung sore ini, mentari malu-malu untuk diabadikan keindahannya. Ya sunset di Plaosan yang belum berhasil kami abadikan. Tapi masih ada lain kesempatan kalau cuaca sudah lebih bersahabat.
Sore kemarin, ajakan jalan dadakan dari Icuk untuk nyunset di Plaosan. Sekalian ada pentas budaya dan latar belakangnya sunset di Plaosan lho, imbuhnya sembari berpromosi. Maka tak perlu lama segera mengemas beberapa peralatan untuk memotret dan tak lama kemudian sudah melaju di jalan raya Solo – Jogja.
Di perjalanan sebenarnya cuaca cukup menjajikan, langit biru sepanjang siang rasanya bakalan menjajikan sore yang cerah. Tapi memang alam punya rencana tersendiri. Begitu keluar dari kawasan kota Klaten, awan berkumpul di langit barat. Seakan menyembunyikan keindahan mentari sore. Dan begitu saatnya tiba mentari harusnya berpamitan untuk kembali ke peraduan, kami hanya berjumpa dengan awan mendung yang menggayut di kaki langit. Hanya ada semburat oranye di antara awan, itupun cuma sekilas, karena setelah itu kembali langit tertutup awan.
Pun ketika senja tiba, dan malam bertugas menggantikan siang. Rasi bintang salib selatan terlihat menggantung di sisi selatan. Rigil Kent (Alpha Centauri) dan Hadar (Beta Centauri) pun terlihat jelas sebagai penanda kaki galaksi bima sakti. Perkiraaan kami sekitar pukul setengah sembilan nanti kalau cuaca terus cerah seperti ini, kami ada harapan untuk bisa mengabadikan milky way dengan latar candi Plaosan.
Tapi apa daya, selepas pukul tujuh malam, awan putih terlihat semakin naik. Di mulai dari sisi barat kemudian menyebar ke seluruh penjuru. Kami mencoba menunggu peruntungan, tapi keliatannya malam ini masih belum merupakan malam yang tepat untuk kami berburu milky way.
Tapi tak apa, paling tidak kami bisa menikmati pentas budaya yang diadakan dalam rangka memeriahkan event Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan dirayakan dengan berdoa untuk alam dan penanaman seribu pohon di samping candi Plaosan.
Dan menjelang pukul sembilan malam, kamipun kembali pulang ke rumah. Diiringi langit yang putih tertutup awan di sepanjang perjalanan.
Tips
- Bawa lensa wide dan tele untuk bisa lebih banyak mendapatkan frame ketika hunting sore di candi Plaosan. Lensa wide untuk mendapatkan suasana candi dengan berlatar belakang senja dan lensa tele untuk bisa mendapatkan bulatan mentari di antara candi.
- Untuk pengambilan gambar menggunakan drone di area candi Plaosan seperti di area candi lainnya harus dengan menggunakan ijin resmi dari Badan Pelestarian Cagar Budaya.