Explore Flores chapter dua : menjumpai bima sakti
Ternyata di Flores tidak perlu susah payah mencari si bimbin (kabut bima sakti) seperti di pulau Jawa.
Ternyata di Flores tidak perlu susah payah mencari si bimbin (kabut bima sakti) seperti di pulau Jawa.
Setelah sempat minggu lalu keliling Lombok, 24 Agustus 2013 hingga awal September besok saya beruntung menjadi panitia salah satu kegiatan workshop di Flores. Maka (seperti biasa) sekalian menggunakan waktu yang ada mencoba untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan pulau Flores dengan cara mengabadikan melalui jepretan kamera. Dari Maumere ke Larantuka dan kemudian kalau waktunya mencukupi akan mengunjungi Kelimutu dan bersnorkeling ria di pulau Babi. Ini tulisan pertama mengenai perjalanan ke Flores tahun 2013 dari entah nanti beberapa tulisan..
Setelah sehari sebelumnya cuaca kurang begitu bersahabat, pagi ini cerah sekali. Gunung Rinjani tampak terpapar megah di depan mata. Langit
Senaru Lombok menjadi tujuan Explore Lombok 2013 hari kedua, sepanjang jalan menuju air terjun Sendang Gile dipenuhi mobil yang parkir
Perjalanan Explore Lombok kali ini saya ditemani Johan, adik saya. Tujuan utama tentu saja berwisata ke pulau Lombok yang terkenal
Pertengahan Agustus 2013 nanti, tepatnya tanggal 9 – 16 Agustus 2013 nanti, salah seorang admin Landscape Indonesia, widhi bek, kembali
Dari timur hingga barat kita hidup di bawah bayang-bayang gunung api. Indah tapi membawa pesan hati-hati untuk kita yang tinggal di bawah dekapannya. Apalagi pemandangan indah di sekitarnya selalu menarik untuk diabadikan.Beberapa jepretan gunung yang sempat team Landscape Indonesia abadikan selama perjalanan menyusuri kemolekan alam Indonesia
Setelah kemarin sempat agak kesulitan untuk mendapatkan hasil foto dengan distorsi wow setelah bermigrasi ke canon 6D, hari ini lensa
Sebulan ini kami kedatangan keluarga baru. Setelah sebelumnya lama ditemani kamera canon 450D maka sekarang turut bergabung big brother canon 6D dalam setiap perjalanan. Mungkin ada yang bertanya kenapa kok mengambil 6D, apakah tidak terlalu jauh “meloncat” dari kelas tiga digit ke satu digit ?
Kalau dari pengamalaman sebulan ini menggunakan 6D di lapangan sebenarnya buat saya tidak terlalu jauh banyak perbedaan dengan menggunakan 450D. Mungkin karena sama-sama dari canon ya.. begitu juga dulu ketika dari kamera poket canon G5 ke 450D saya tidak mendapati banyak kesulitan untuk beradaptasi dari poket ke dslr. Pengaturan dan menu-menu menurut saya tidak jauh berbeda.
Saya belum terlalu banyak menggunakan 6D ini untuk pemotretan pemandangan. Baru dicoba dipakai waktu kemping ceria ke Tawangmangu, Selo, Lampung dan Kalimantan Barat minggu lalu
Minggu pagi kemarin mumpung sedang liburan ke Kalisoro, Tawangmangu, Jawa Tengah saya manfaatkan sekalian untuk test kemampuan kamera Canon 6D. Cuaca yang cukup cerah kadang sedikit berkabut cocok untuk mengetes kemampuan dynamic range dari kamera full frame entry level canon ini. Kalisoro sendiri merupakan bumi perkemahan dibawah perhutani. Saya terakhir ke sini jaman smp dulu (eaaa… jadul amat :p ). Masih seperti beberapa puluh tahun lalu, di sekeliling bumi perkemahan dipenuhi dengan pohon pinus dibalut udara segar pegunungan.