Senja merekah, merona merah diantara siluet bukit di depan sana. Saya mempercepat langkah sedikit berlari sembari terus menancapkan pandangan mata ke bulatan merah yang sebentar lagi ingslup, terbenam di balik bukit. Ini pengalaman pertama saya menikmati senja di Labuhan Bajo, salah satu tempat yang entah dari beberapa tahun yang lalu ingin saya datangi tapi baru sekarang bisa terlaksana.
Labuhan Bajo, salah satu dari 6 destinasi dari trip media sosial gathering yang diadakan Kementrian Pariwisata ini merupakan satu-satunya tempat yang membuat saya semangat. Karena beberapa destinasi lainnya selain sudah pernah saya kunjungi juga karena Labuhan Bajo merupakan salah satu destinasi impian saya. Sebelumnya sering melihat postingan teman-teman pejalan lainnya yang memotret keindahan alam dan senja di Labuhan Bajo, dan baru kali ini dengan pandangan mata sendiri menikmati pendaran sang surya menutup hari.
Paradise Bar merupakan salah satu tempat favorit untuk menikmati sunset karena memang lokasinya yang berada di atas dermaga dan bisa melihat mentari terbenam berlatar depan kapal sandar di dermaga dan berlatar belakang siluet pegunungan. Walau memang untuk bulan ini mentari terbenam tertutup bukit, tapi paling tidak kita bisa menikmati bulatan terakhir sebelum hilang dibalik bukit.
Karena peserta trip yang cukup banyak membuat beberapa spot terbaik sudah diakuisisi teman-teman lainnya. Dari atas terlihat ada dermaga yang keliatannya masih baru. Setelah menawarkan kepada beberapa teman ada yang tertarik untuk mencoba mencari sudut pengambilan yang berbeda, dari bawah dekat dermaga. Kami beberapa orang kemudian menuruni bukit, mengambil jalur pintas turun ke dermaga.
Di sepanjang jalan penduduk setempat terlihat beraktivitas seperti biasa, mungkin mereka sudah terbiasa setiap hari menyambut pergantian hari dengan keindahan yang buat kami terasa begitu indah ini. Beberapa nelayan dengan sampannya terlihat melintas, terlihat siluet di atas pantulan air laut yang berlimpah cahaya.
Dan memang sore itu spesial. Bulatan mentari berlahan turun, diiringi semburat oranye seperti goresan tinta di kanvas langit. Langit biru bergradasi oranye dengan sentuhan awan keabuan diiringi orkestra ombak yang menyapa bebatuan dermaga. Syahdu kalau menurut teman teman pencinta senja.
Dan senja yang sempurna itupun ditutup dengan panggilan untuk segera kembali ke tempat karena sudah ditunggu makan malam. Tapi kami cukup puas karena bisa menikmati salah satu keragaman alam dan budaya merupakan salah satu Pesona Indonesia dalam perjalanan beberapa hari ini.
Perjalanan 16 hari 6 destinasi ini disponsori penuh oleh Kementerian Pariwisata Indonesia (indonesia.travel).
Untuk foto-foto perjalanan ini juga bisa dilihat di Instagram @widhibek dan @landscapeindonesia dengan hashtag #PesonaIndonesia #SaptaNusantara